Bentuk Mutiara Air Laut
Mutiara terbentuk secara alami, tanpa ada campur tangan manusia dalam proses pembentukannya, selama -+ 3 tahun butir mutiara berproses di dalam tubuh kerang, selama itulah proses pembentukan mutiara terjadi, maka dari itu bentuk mutiara sangat bervariatif, berikut di bawah ini akan disampaikan bentuk-bentuk mutiara laut asli :
1. Bulat (Round)
Mutiara bentuk bulat sangat digemari dan umum dipakai pada perhiasan dan sebagian besar pecinta mutiara menyukai mutiara berbentuk bulat. Mutiara bentuk bulat mempengaruhi grade dan harga, karena salah satu kriteria grade terbaik itu harus memiliki bentuk bulat dan harga lebih mahal dibanding bentuk lainnya.
Mutiara bentuk bulat itu stok ketersediaanya lebih langka dibanding bentuk lainnya, perlu anda ketahui dalam panen mutiara per siklus (-+ 3 tahun) mutiara yang berbentuk bulat didapati 10 %, sisanya 90 % bentuk lain, seperti semi bulat, oval, button, baroque, dll
2. Agak Bulat (Semi Round)
Mutiara berbentuk agak bulat ini jika dilihat sepintas seperti bulat namun jika kita perhatikan dengan seksama maka akan terlihat bulat nya kurang sempurna. Perbedaannya sedikit dengan mutiara bentuk bulat, oleh karena itu mutiara bentuk ini bisa dikatakan hampir sempurna. Mutiara bentuk ini bagus untuk model gelang dan cincin tanam sehingga dudukan mutiara terkesan kokoh.
3. Kancing (Button)
Bentuk mutiara seperti kancing baju atau tombol. Bagian permukaan atas melengkung dan bagian bawah datar, mutiara bentuk ini pada perhiasan model-model tertentu sangat cocok untuk dipasang seperti pada anting dan giwang, jadi seperti tenggelam setengah pada rangka emasnya.
4. Lonjong (Oval)
Mutiara bentuk lonjong atau oval memiliki ciri khas natural karena bentuknya yang simetris agak memanjang ke bawah, bentuknya seperti tetesan air mata. Hal yang membuat cukup mahal harganya jika dibuat anting/giwang karena proses seleksi harus keduanya memiliki bentuk yang relatif sama, biasanya model oval ini sangat bagus dibuat liontin atau bandul gelang. Mutiara bentuk ini posisi ke-2 setelah bentuk bulat dari presentasi panen mutiara per siklusnya.
5. Bentuk Tetesan Air (Drop)
Mutiara bentuk drop ini hampir mirip dengan bentuk lonjong/oval, karena bentuknya simetris ke samping dan menurun ke bagian bawah, bentuk drop ini sama seperti bentuk buah pir. Mutiara bentuk ini bagus untuk dibuat anting atau liontin
6. Bentuk Kurang Beraturan (Semi Baroque)
Mutiara bentuk kurang beraturan atau istilahnya disebut Semi Baroque ini perpaduan beberapa bentuk seperti bentuk kancing dan lonjong, masih terlihat bentukannya pada bagian atas mutiara terdapat putik nacre nya. Mutiara bentuk ini diminati oleh pecinta mutiara yang berkesan eksotis dan antik.
7. Bentuk Tidak Beraturan (Baroque)
Mutiara yang bentuknya tidak beraturan para pakar mutiara menyebutnya dengan Baroque, bentuk mutiara ini seperti Abstrak dan tidak simetris, bisa melebar, memanjang dll. Bentuknya sangat unik, karena bentuknya sangat unik maka jika dipasangkan menjadi sepasang anting akan terlihat bedanya dengan jelas, biasanya para kolektor mutiara membuat untaian kalung dan gelang dan menjadi daya pikat tersendiri keunikannya. Mutiara bentuk baroque ini menyumbang 40 % dari total per siklus panen, itu artinya yang paling banyak dihasilkan dibanding bentuk lainnya.
8. Bentuk Lebih Tidak Beraturan (Baroque Irregular)
Mutiara yang bentuknya lebih tidak beraturan disebut dengan Baroque Irregular, bentuk ini lebih-lebih dari bentuk Baroque dari segi ketidakaturan bentuknya. Mutara bentuk ini biasanya pakar membuat bros.
9. Bentuk Lingkaran (Circled)
Mutiara bentuk lingkaran ini sesuai dengan namanya yaitu ciri khasnya melingkar, seperti lingkaran cincin yang mengeliingi. Lingkaran tersebut begitu simetris sekelilingnya, Lingkaran yang terjadi adalah karakteristik pertumbuhan dan pemadatan kristal nacre yang sangat tebal.
10. Keshi
Mutiara bentuk Keshi ini biasannya seperti lempengan (gepeng) padat, ada yang kecil atau melebar dan bentuknya juga tidak beraturan. Mutiara Keshi kelebihannya memiliki sinar yang tinggi melebihi mutiara bentuk lain karena mutiara Keshi itu terbentuk dari cairan kristal nacre 100 % yang didalamnya tidak ada inti nucleus. Mutiara bentuk ini biasanya dibuat bandul gelang dan kalung.